Praktikum Laboratorium Pemeriksaan EKG mnerupakan bagian kompetensi yang harus dicapai oleh mahasiswa semester 3 prodi D. III Keperawatan UMRI, yang mana materi ini termasuk materi mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah 1 (sistem kardiovaskuler) yang diampu oleh dosen keperawatan UMRI Ns. Isnaniar, S.Kep,M.Kep.

Materi tentang pemeriksaan EKG diberikan pada mahasiswa kemudian dilakukan demonstrasi pemeriksaan EKG dengan media video, ceramah, demonstrasi di laboratorium keperawatan dan seluruh mahasiswa melakukan pemeriksaan EKG langsung pada rekan sejawat yang laki-laki secara bergantian. Selanjutnya mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengulang praktikum secara mandiri dan pada tatap muka selanjutnya dilakukan evaluasi kemampuan mahasiswa untuk melakukan pemeriksaan EKG secara mandiri langsung pada rekan sejawat.

          

Pemeriksaan ektrokardiogram (EKG) adalah pemeriksaan kesehatan terhadap aktivitas elektrik (listrik)  jantung. Elektrokardiogram adalah rekaman aktivitas elektrik jantung sebagai grafik jejak garis pada kertas grafik. Bentuk jejak garis yang naik dan turun tersebut dinamakan gelombang (wave). Proses perekaman aktivitas listrik jantung dalam bentuk grafik disebut elektrokardiografi.

Jantung adalah pompa otot yang terdiri dari empat ruang. Dua ruang sebelah atas disebut serambi (atrium), dan dua ruang sebelah bawah disebut Bikik (ventrikel). Sistem elektrik alami menyebabkan otot jantung berkontraksi dan memompa darah ke seluruh tubuh.

Apa yang Tujuan Pemeriksaan EKG?
Pemeriksaan EKG bertujuan untuk menilai kerja jantung, apakah normal atau tidak normal. Beberapa hal yang dapat ditunjukkan oleh pemeriksaan EKG adalah:

  • Laju (kecepatan) denyut jantung
  • Ritme denyut jantung
  • Kekuatan dan “timing” sinyal listrik saat melewati masing-masing bagian jantung.

Apa Kegunaan Pemeriksaan EKG
Tes EKG dilakukan untuk beberapa keperluan antara lain.

  • Memeriksa aktivitas elektrik jantung
  • Menemukan penyebab nyeri dada, yang dapat disebabkan serangan jantung, inflamasi kantung sekitar jantung (perikarditis), atau angina.
  • Menemukan penyebab gejala penyakit jantung, seperti sesak napas, pusing, pingsan, atau detak jantung lebih cepat atau tidak beraturan (palpitasi).
  • Mengetahui apakah dinding ruang-ruang jantung terlalu tebal (hypertrophied)
  • Memeriksa seberapa baik kerja suatu obat dan apakah obat tersebut memiliki efek samping terhadap jantung.
  • Memeriksa apakah suatu alat mekanis yang dicangkok  dalam jantung, misalnya pacemaker, bekerja dengan baik untuk mengendalikan denyut jantung.
  • Memeriksa kesehatan jantung pada penderita penyakit atau kondisi tertentu, seperti hipertensi, kolesterol tinggi, diabetes, atau  penyakit lainnya.

Bagaimana Prosedur Pemeriksaan EKG?
EKG adalah tes kesehatan yang umum yang merupakan bagian dari check-up kesehatan berkala. Perangkat tes EKG cukup portable (mudah dibawa atau dipindahkan). Jika anda di rawat di rumah sakit, jantung anda mungkin akan dimonitor secara terus menerus dengan system EKG , proses ini disebut telemetri.
Prosedur pemeriksaan EKG adalah sebagai berikut.
Pasien akan diminta berbaring di tempat tidur dan membuka sebagian pakaian serta melepas asesori yang mengandung logam (misalnya jam tangan, handphone, sabuk). Tubuh pasien akan dipasangi elektroda berupa lempeng logam tipis. Elektroda ini akan dilapisi pasta untuk meningkatkan konduktivitas tubuh. Pasien diminta rileks dan tidak berbicara. Dokter akan meminta pasien bernapas biasa atau menahan napas sesaat waktu merekam kerja jantung. Pemeriksaan EKG sebagai bagian dari check up tidak akan memakan waktu lama, biasanya sekitar 5 menit.

Hasil Pemeriksaan EKG
Pemeriksaan EKG merekam kerja jantung dalam bentuk grafik garis. Grafik ini akan dinilai oleh seorang dokter ahli. Dokter akan menilai apakah kerja jantung pasien normal atau tidak normal.
Denyut jantung dinilai normal jika:

  • Ritme denyut jantung beraturan, biasanya antara 60 – 100 denyut per menit.
  • Pola denyut jantung normal

Denyut jantung dinilai abnormal jika:

  • Denyut jantung terlalu lambat (kurang dari 60 denyut per menit), atau denyut jantung terlalu cepat (lebih dari 100 denyut per menit), atau ritme denyut jantung tidak beraturan
  • Pola denyut jantung tidak normal

By Prodi D. III Keperawatan UMRI

Visi Prodi D. III Keperawatan yang sinergi dengan Visi UMRI yaitu membentuk lulusan yang bermarwah dan bermartabat