Putri buruh bangunan salah satu mahasiswi jurusan Fisika Universitas Muhammadiyah Riau, Wahyuni Fitri akhirnya bisa memindahkan posisi tali toga nya dalam perayaan wisuda ke 15 yang dilaksanakan pada sabtu 27 oktober 2018 Unversitas Muhammadiyah Riau.

Ayah Yuyun merupakan buruh bangunan dengan pendapatan terbatas untuk membiayai Yuyun berkuliah, ibunya tidak bekerja. Yuyun mengatakan bahwa saat ia memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi banyak sekali pro dan kontra didalam keluarganya “kalau dari anggota keluarga lain bilang kenapa harus kuliah, anak pertama lebih baik kerja agar bisa membantu finansial keluarga”ujarnya. Namun kedua orangtuanya tetap memberikan semangat bahwa melanjutkan pendidikan itu penting, walaupun saat itu terkendala biaya.

Alhamdullilah selama kuliah Yuyun merupakan mahasiswa penerima beasiswa uang kuliah full berkat prestasi akademik yang ia raih.

Yuyun biasa ia disapa merupakan salah satu mahasiswa berprestasi di jurusan Fisika Universitas Muhammadiyah Riau, terbukti dengan prestasi yang pernah ia raih yaitu juara 3 lomba paduan suara tingkat provinsi tahun 2015, Pertukaran Mahasiswa Tanah Air (Permata) tahun 2016 ke Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Perwakilan program studi Fisiks dalam Olimpiade Nasional (ONMIPA) tahun 2016-2018.

Yuyun mengaku bahwa ia memang sudah mencintai Fisika sejak dulu, berawal saat duduk dibangku SMA dulu ia termotivasi oleh guru Fisika yang selalu rajin, tepat waktu dan pintar. Ia pun juga telah mentargetkan bahwa harus lulus kuliah pada waktunya 4 tahun. Bertekad untuk lulus dengan gelar *cumlaude*.

Terbukti dengan perolehan yang ia capai saat ini, mampu lulus tepat waktu Dengan predikat cumlaude, walaupun ia berasal dari keluarga yang kurang berkecukupan, tetapi yuyun mampu membuktikan bahwa keadaan tidak menghalangi dan membatasi langkah kita dalam mengenyam pendidikan asal ada kemauan dan berusaha.

Ia pun berencana setelah lulus nanti ingin bekerja dan berniat untuk melanjutkan S2. insyaallah.